Tuesday, May 10, 2016

TOEFL, Listening, and a Little Bit of Imagination.

Hai!
Sudah lebih dari seminggu saya tidak menulis di blog. Beberapa hari ini saya cukup disibukkan dengan jurnal artikel yang harus saya proofread dan jumlahnya cukup banyak, it's quite difficult but I enjoy it a lot!
Well, pada tanggal 8 mei kemarin juga saya iseng iseng mengikuti tryout TOEFL yang diselenggarakan oleh salah satu komunitas bahasa Inggris di tempat saya yaitu Gorontalo English Community Center. Saya ingin menguji apakah kemampuan berbahasa Inggris saya dalam mengerjakan soal TOEFL masih bagus atau tidak. Cukup was was menunggu skor TOEFL nanti tapi saya yakin skor tersebut tidak akan mengecewakan (I'm pretty sure about my ability atau pasrah lebih tepatnya, hehehe).

Saat mengerjakan tes tepatnya pada listening section, saya menggunakan tips yang cukup unik namun menurut saya sangat membantu dalam mengerjakan soal listening, imajnasi (almost similar to "Imagination" in Spongebob or "Imajineeshoon" in ToQGer, well that's only an intermezzo). Ya, anda tidak salah baca, saya menggunakan imajinasi saya ketika mendengarkan tape audio listening. Disitu saya membayangkan seakan akan sayalah yang melakukan percakapan dengan lawan bicara, saya membayangkannya dalam pikiran tentang situasi serta konteks yang dibicarakan dalam dialog, bahkan saya seakan akan berperan menjadi kedua pembicara dalam soal dialog panjang.

Dalam soal teks monolog sayapun memvisualisasikan segala seuatu yang diperdengarkan sejelas mungkin dalam pikiran saya. Bahkan saya sampai membuat beberapa gesture tentang informasi yang saya dengar (misalkan ketika mendengar kata ombak, tangan saya melambai pelan, sounds absurd huh? Cara ini cukup ampuh karena membantu saya mengingat informasi penting yang ada pada tapescript, bahkan saya bisa menebak jawaban dari beberapa soal teks monolog tanpa mendengarkan pertanyaan lebih dahulu.Tetapi, ada baiknya untuk tetap mendengarkan soal sebelum mengisi di lembar jawaban. Tidak lupa ketika berimajinasi, saya juga berusaha untuk mengatur waktu dan fokus saya agar tidak terlambat dalam mengerjakan soal.

Jadi, bagi yang memiliki imajinasi dan fokus yang cukup tinggi, atau kemampuan lain yang menurut anda mampu membantu anda dalam mengerjakan TOEFL atau dalam berbagai hal lain gunakanlah kemampuan tersebut. Believe in yourself and aiming for the best!

Thanks to Stephen Hillenburg and Nickeloedon for airing this animation.

7 comments:

  1. Jadi keinget waktu zaman kuliah ikutan tes TOEFL, score-nya kurang memuaskan karena dateng kesiangan dan ketinggalan beberapa soal tentang listening. Bingung deh wkwk.

    Salam, Aa Indra

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  2. Dulu pernah hampir telat datang juga pas tes TOEFL, untung masih keburu. Trims sudah mampir di blog saya. Smoga tetap semangat nge-blog, Aa.

    ReplyDelete
  3. Baru pertama ke sini hehe, nyimak aja dulu hehe

    ReplyDelete
  4. Terakhir saya ikutan toefl 1/2 tahun lalu, nilai toefl saya 457 hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi tetap bisa sukses dengan usaha terjemahannya. Maaf balasannya telat, Mas. Baru bisa nge-blog lagi nih. Trims udah bincang bincaang soal terjemahan waktu itu ya, Mas.

      Delete

Powered by Blogger.

Sample Text

Social Icons

Pages

Followers

Featured Posts