Sunday, November 20, 2016

Guru, Bukan Hanya Sekedar Pengajar.

Beberapa hari yang lalu adalah hari pahlawan. Walaupun terlambat, tapi tak apalah. Masih dalam suasana hari pahlawan seperti ini jadi ingat ketika selama dua bulan kemarin menjadi guru di sekolah tempat saya melakukan praktek mengajar dulu.

Meskipun hari guru dan hari pahlawan jatuh pada waktu yang berbeda, tidak ada salahnya saya bercerita sedikit tentang guru (atau lebih tepatnya pengalaman saya mengajar). Menurut saya guru dan pahlawan itu sama, hanya saja senjata yang digunakan berbeda, hehehe.

Jadi ceritanya guru pamong (sebutan untuk guru penanggung jawab praktek mengajar) saya meminta tolong untuk menggantikan beliau mengajar selama beliau naik haji. Saat itu saya menerima tawaran beliau selain karena ingin membantu saya pikir ini kesempatan bagus untuk mendapat pengalaman serta menerapkan pengetahuan yang didapat semasa kuliah dulu. Singkat cerita, hari-hari menjadi guru penggantipun dimulai. Awalnya saya cukup menikmati pekerjaan ini, namun pikiran saya berubah setelah tiga minggu mengajar.

Banyak hal yang cukup membuat saya kewalahan saat menjadi guru, terutama permasalahan seputar siswa. Mulai dari siswa yang terlambat memasukan tugas atau terlambat masuk kelas. Saya cukup kewalahan karena belum terbiasa berurusan dengan siswa, pekerjaan utama saya saat itu lebih sering berhadapan dengan teks atau buku. Lepas dari itu semua, saya mendapat sebuah pelajaran berharga bahwa menjadi guru itu sama dengan menjadi seseorang yang harus terus belajar. Belajar untuk mempersiapkan materi pelajaran, belajar memahami permasalahan siswa, belajar mengikuti perkembangan zaman, dan bahkan belajar menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Saya juga tahu akan satu hal sekarang, bahwa profesi guru itu cukup kompleks namun juga cukup menyenangkan (dan cukup kompleks, hehehe).

Terakhir, saya sematkan sebuah gambaran tentang apa yang dilakukan - atau lebih tepatnya sih curahan hati seorang guru :D.


Friday, November 11, 2016

Berani Memulai, Berani Mempertahankan

Sudah lama saya tidak menulis dicatatan virtual ini. Banyak hal yang sudah terjadi sehingga catatan ini harus dibiarkan kosong setelah sekian lama. Salah satu alasan mengapa hal ini bisa terjadi adalah mood saya yang sering berubah.

Pertama kali membuat akun blog, keinginan untuk menulis sangat kuat. Setidaknya satu tulisan diposting dalam seminggu. Namun seiring waktu berjalan, hasrat tersebut perlahan berkurang. Saya juga pernah mengalami ini sebelumnya. Karena itulah akun ini dibuat dan behenti menulis di blog yang lama (mungkin blog yang lama tulisannya juga cukup lebay, hehehe).

Saya beranggapan bahwa sangat bagus jika kita sudah berani memulai melakukan sesuatu. Belum tentu seseorang yang memiliki ide menyegerakan untuk merealisasikan ide tersebut. Ada saja hambatan dari diri sendiri maupun dari sekitarnya. Kalau teman-teman saya bilang “hanya sampai direncana saja idenya setelah itu nol”. Dengan kata lain, memulai sesuatu sama seperti mengangkat batu yang menghalangi tujuan kita. Lalu, apakah hanya dengan memulai sesuatu berarti kita telah mendapatkan apa yang kita inginkan? Ternyata tidak. Masih ada tantangan yang menanti setelahnya.

Dari sini saya belajar bahwa berusaha untuk tetap menulis, mempertahankan keinginan agar terus menghasilkan tulisan. Ini merupakan rintangan yang harus dilewati setelah saya bertekad untuk melakukan sesuatu.
Powered by Blogger.

Sample Text

Social Icons

Pages

Followers

Featured Posts